Blitar (sapablitar.com)– Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, sekelompok jurnalis di Kabupaten Blitar memilih cara unik dan penuh makna. Mereka menggelar aksi penanaman pohon di area Cagar Budaya Candi Gambar Wetan yang terancam oleh aktivitas pertambangan pasir. Aksi ini menjadi simbol perlawanan nyata demi menjaga lingkungan dan warisan sejarah.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Jurnalis Peduli Lingkungan ini berlangsung di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok. Tujuannya sangat jelas: menciptakan benteng alami untuk melindungi situs purbakala yang berisiko roboh akibat penambangan di sekitarnya.
Aksi Nyata untuk Lingkungan dan Sejarah
Bupati Blitar, Rijanto, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi. Ia memuji langkah para jurnalis ini sebagai tindakan yang sangat tepat sasaran. “Saya salut dan berterima kasih kepada jurnalis peduli lingkungan. Sasaran penghijauan ini sangat tepat, karena di bawahnya ada pertambangan pasir dengan kondisi yang memprihatinkan, dan diatasnya terdapat peninggalan purbakala,” ujar Bupati Rijanto.
Ia menekankan bahwa penanaman pohon ini bukan hanya seremoni, melainkan ajakan bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan lingkungan. Jika aktivitas tambang terus menggerus bagian bawah area, cagar budaya di atasnya terancam hanyut atau roboh.
Jurnalis Turun Tangan Selamatkan Warisan Budaya
Yosibio Noviyanto, Ketua Jurnalis Peduli Lingkungan, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kepedulian para jurnalis. “Selain mencari berita sebagai pekerjaan utama, kami juga ingin berbuat sesuatu untuk memperingati HUT RI ke-80. Sekecil apa pun, yang penting berdampak besar,” ungkapnya.
Yosibio menegaskan bahwa ancaman terhadap Candi Gambar Wetan sangat nyata. Keberadaan tambang pasir yang terus mendekat membuat kawasan ini rawan. Aksi ini diakhiri dengan penanaman bibit pohon keras, yang diharapkan dapat tumbuh kuat dan menjadi pelindung alami bagi warisan budaya ini.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa merawat alam dan sejarah adalah bagian dari mengisi kemerdekaan, sebuah perayaan yang jauh lebih bermakna dari sekadar upacara. (Ant)











