Blitar, (Sapablitar.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur resmi menyatakan perang terhadap potensi inflasi akhir tahun. Atas instruksi langsung Gubernur Jatim, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang mengambil langkah taktis dengan menggelar operasi pasar murah serentak di wilayah Blitar Raya.
Program ini adalah respons cepat Pemprov untuk menjaga keterjangkauan harga dan meredam gejala inflasi yang mulai merangkak naik menjelang momen libur panjang.
Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah amanah langsung dari pimpinan tertinggi Jawa Timur.
“Kami mendapatkan amanah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memastikan stabilitas harga di wilayah. Makanya kami adakan giat pasar murah ini atas instruksi langsung Ibu Gubernur,” terang Asep, Senin (17/11/2025).
Harga Bahan Pokok Dijamin Jauh di Bawah HET
Pasar murah ini bukan sekadar penyeimbang, melainkan penyedia harga termurah. Barang yang dijual disiapkan dengan harga jual yang diklaim jauh lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran konvensional.
Fokus utama pasar murah ini adalah komoditas yang paling mempengaruhi inflasi, yakni beras, minyak goreng, cabai, serta bawang merah dan putih.
Untuk menjamin kebutuhan masyarakat Blitar terpenuhi, pemerintah menyediakan stok yang sangat besar. Khusus untuk beras, disiapkan sebanyak 5 ton untuk kebutuhan dua hari pelaksanaan pasar murah.
Asep menambahkan, upaya ini dilakukan serentak di seluruh wilayah kerja Bakorwil III Malang dan terus dipantau secara ketat.
“Inflasi itu bisa terjadi di mana saja. Karena itu kami mengantisipasi dengan menghadirkan bahan pokok yang memengaruhi inflasi. Kami pantau bersama Bank Indonesia,” jelasnya.
Warga Blitar Antusias, Pemerintah Hadir
Meskipun harus bertindak cepat, Asep memastikan bahwa semua harga di pasar murah ini benar-benar kompetitif sebagai solusi cepat untuk meringankan beban masyarakat.
“Yang jelas semua harga di pasar murah ini insyaallah bisa bersaing dengan harga konvensional. Pemerintah hadir untuk masyarakat,” tegas Asep.
Program ini langsung mendapat antusiasme tinggi dari warga Blitar yang berbondong-bondong datang untuk memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah berharap kegiatan tersebut dapat menahan laju kenaikan harga sekaligus memberikan jaminan pasokan menjelang akhir tahun. (Ant)











