Blitar (sapablitar.com) – Sebanyak 10 peserta aksi demo zero Over Dimension Over Loading (ODOL) di Selorejo Kabupaten Blitar ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena melakukan kerusuhan dan penutupan jalan lintas nasional yang menghubungkan Blitar dengan Malang.
Ternyata tidak hanya itu, satu dari ke-10 peserta aksi demo zero ODOL tersebut diketahui positif menggunakan narkoba jenis sabu. Dari hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa yang bersangkutan menggunakan narkoba jenis sabu 2 hari sebelum demo zero ODOl di Selorejo, Kabupaten Blitar.
“Kamis sudah mengimbau tapi kemudian tidak dihiraukan oleh karena itu kami lakukan tindakan tegas, dan kami mengidentifikasi beberapa diantara mereka berada dibawah pengaruh alkohol bahkan satu diantaranya berdasarkan pemeriksaan kami di bawah pengaruh narkoba jenis sabu ,” kata Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, Sabtu (21/06/2025)
Polres Blitar sendiri sebenarnya tidak melarang para sopir truk tersebut mengemukakan pendapatnya di publik. Namun semua harus sesuai dengan protokol dan aturan yang berlaku.
Namun hal itu tidak hiraukan, massa aksi justru membuat kerusuhan. Mereka yang dalam pengaruh minuman keras dan narkoba jadi biang atau provokator terjadinya kerusuhan.
Meski sempat ditahan, namun ke-10 orang tersebut kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Pemeriksaan terhadap ke 10 orang itu pun telah selesai dilakukan, mereka pun diberikan sanksi tindak pidana ringan.
“Nanti sangat negatif kalau ada kebiasaan pengendara angkutan barang ketika mengendarai kendaraan itu dalam keadaan mabuk dan pengaruh narkoba, ini harus jadi bahan evaluasi,” tegasnya. (ant/min)